Friday, February 18, 2011

Jurnal Mimpi - 18Feb2011 - Anak-anak Kucing yang Tenggelam

Hello everyone!

Mulai hari ini saya akan membuat suatu jurnal mengenai mimpi yang saya alami setiap saya tidur. Terakhir saya menulis tentang hal ini kira-kira waktu saya kelas 3 SMA disaat menunggu hasil SPBM. Waktu itu saya sih iseng aja nulis karena nggak ada kerjaan, tapi ternyata menulis mimpi itu cukup berguna lho. Mari kita simak artikel yang saya kutip dari Ruang Psikologi:

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mimpi-mimpi yang Terlupakan:


Pernahkah Anda merasa bermimpi di malam hari namun Anda tidak bisa mengingat apa mimpi tersebut di pagi hari?
Strümpell (1877) mengemukakan alasan-alasan mengapa mimpi bisa terlupakan. Ini adalah fenomena yang kompleks untuk Strümpell karena ia meneliti bukan dari satu penyebab saja melainkan dari hal-hal secara keseluruhan yang memungkinkan menjadi penyebab.
Pertama, semua penyebab yang mengarah kepada mimpi yang dilupakan dalam keadaan terbangun (waking life) itu dipengaruhi oleh mimpi tersebut. Ketika seseorang terbangun, orang tersebut lupa akan sensasi dan persepsi yang sedemikian banyaknya dalam satu waktu, karena sensasi dan persepsi terlalu lemah atau kondisi mental pada saat kesadaran penuh itu menyantumkan semua sensasi dan persepsi terlalu sedikit. Terlebih lagi, ketika manusia bangun, manusia cenderung melupakan mimpi yang hanya terjadi sekali dibandingkan mimpi yang sudah terjadi berkali-kali.
Kedua, jika sensasi-sensasi, ide-ide, pikiran-pikiran, mencapai tingkatan tertentu untuk diingat, ini penting untuk bahwa semua itu tidak diingat secara terpisah melainkan diatur menjadi kategori-kategori atau kelompok-kelompok tertentu. “Jika mimpi diatur dengan baik dan dimasukkan ke dalam kategori yang relevan, satu kata dapat menolong satu sama lain sehingga menimbulkan sebuah makna yang akan mudah diingat oleh memori dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.” (Strümpell, 1877) Masalahnya, kasus mimpi yang banyak dijumpai adalah banyak mimpi yang tidak dimengerti , tidak teratur, sehingga mimpi-mimpi ini terlupakan karena mereka terpecah-pecah menjadi bagian kecil setelah mimpi berlangsung.
Strümpell percaya hubungan antara mimpi dan keadaan terbangun merupakan faktor yang penting mengapa mimpi terlupakan. Mimpi hampir tidak pernah mengambil alih untuk mengatur ketika manusia dalam keadaan terbangun, tetapi hanya detail-detail yang dipilih, sehingga mereka memisahkan menjadi konteks fisik yang mana biasanya diingat pada saat keadaan terbangun.
Terakhir, yang membuat seseorang melupakan mimpinya adalah orang itu hanya menaruh sedikit perhatian atau tidak tertarik dengan mimpinya. Semua orang, misalnya seperti peneliti ilmiah, yang memberi perhatian pada mimpi dalam jangka waktu yang cukup lama akan mendapatkan mimpi yang lebih banyak lagi dari biasanya – yang artinya seseorang bisa mengingat mimpinya dengan frekuensi yang lebih baik.
Kemudian apakah seseorang tidak dapat mengingat mimpi atau jangan-jangan memang seseorang tidak bermimpi?
Lain dengan Strümpell, Johnson (1979) memiliki empat pendapat untuk menjawab pertanyaan di atas. Pertama, beberapa orang berpendapat bahwa mereka tidak pernah bermimpi. Pada kenyataannya, mereka bermimpi namun hanya tidak mengingatnya. Para peneliti meyakinkan bahwa ketika seseorang sedang bermimpi,  rapid eye movements (REM) dan pola gelombang otak tertentu terekam danelectroencephalograph (EEG). Ketika mata seseorang yang sedang tidur bergerak cepat dan gelombang otak yang terekam di EEG menunjukkan pola yang tepat, lalu orang tersebut bangun, ia dapat menceritakan kembali apa mimpinya. Dalam tes ini, tidak ada seorangpun yang diketahui sama sekali tidak bermimpi. Pada kenyataannya, para psikolog menemukan bahwa orang-orang pada umumnya memiliki empat sampai enam periode mimpi setiap malamnya.
Kedua, beberapa orang berkata bahwa mereka selalu bermimpi hitam dan putih, tidak berwarna. Sekali lagi, mereka lupa pada warna-warna yang muncul dalam mimpi sebagaimana jika kita membangunkan orang yang sedang tidur ditengah ia sedang bermimpi, ketika sensasi masih segar dalam pikirannya, orang tersebut bisa menceritakan warna-warna yang muncul di mimpinya.
Ketiga, beberapa orang menyatakan bahwa mimpi tidak pernah terjadi lebih dari beberapa detik. Ini juga sepertinya menjadi kasus mengapa mimpi bisa terlupakan, semenjak periode-periode dari REM bersama dengan EEG, mengindikasi bahwa mimpi bisa berlangsung sepanjang 35 menit.
Keempat, ada sebuah kepercayaan bahwa jika seseorang makan makanan terlalu banyak sebelum tidur maka akan menimbulkan mimpi buruk. Menurut para peneliti, makan makanan yang banyak sebelum tidur akan menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman pada tidurnya sehingga bisa membangunkan orang tersebut ketika malam. Ini akan mengarahkan orang tersebut untuk lebih mengingat tentang mimpi-mimpinya - juga mimpi terasa begitu hidup dan aneh - daripada mimpi-mimpi sebelumnya.
Kesimpulan dari artikel ini adalah Johnson berpendapat bahwa setiap orang pasti bermimpi namun mengapa mimpi bisa terlupakan dapat dirujuk dalam teorinya Strümpell. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Strümpell mengenai mimpi bisa terlupakan karena seseorang menaruh sedikit perhatian terhadap mimpinya, Anda bisa mencoba untuk mengingat mimpi Anda dengan menuliskannya dalam sebuah jurnal. Semakin Anda menaruh minat pada mimpi Anda, semakin banyak mimpi-mimpi yang bisa Anda ingat ketika terbangun. Ide-ide dan sensasi-sensasi dalam mimpi bisa membantu proses kreativitas Anda. Membuat cerita atau novel, misalnya.
Sumber: 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah membaca artikel di atas dan berdiskusi dengan rekan saya yang lulusan Psikologi, saya berniat mulai hari ini saya akan menulis mengenai mimpi-mimpi yang saya alami dan yang saya ingat (tentunya). Ok, mari kita mulai!
Jurnal Mimpi, 18 Februari 2011 : Anak-anak Kucing yang Tenggelam
Saya berada di tempat yang sangat familiar, dimana ini? 
Dari lantainya, dari warna dindingnya, sepertinya saya ada di kamar mandi di rumah. 
Ya, saya yakin saya sekarang sedang  di kamar mandi di rumah. 
Eh, tumben ada ember disebelah bak mandi, biasanya tidak pernah ada ember di situ. (Saya mendekati ember itu dan saya kaget dan panik). 
Oh tidak, ternyata ember itu tidak kosong. Ember tersebut berisi air dan ternyata ada banyak anak-anak kucing yang tenggelam dan berusaha untuk keluar dari ember. 
(Merasa tidak tega, saya mulai mengambil anak-anak kucing itu) 
Anak-anak kucing sudah saya keluarkan dari ember itu namun entah kenapa anak-anak kucing itu selalu lepas dari tangan saya dan malah kembali ke dalam ember. Sekuat tenaga saya keluarkan lagi anak-anak kucing itu dan tiba-tiba salah satu anak kucing terlepas dari tangan saya dan masuk ke dalam bak mandi dimana airnya lebih tinggi. 
(Perhatian saya berpindah dari ember ke bak mandi). 
Ternyata di dasar bak mandi itu masih terdapat anak kucing lain namun lebih besar dibanding yang sebelum-sebelumnya. 
Ada dua. 
Yang satu di pojok kiri atas entah tidur entah sudah mati tenggelam dan yang satu lagi di tengah sedang memakan sesuatu. 
(Saya berpikir: Terlalu banyak anak kucing, dan sedikit waktu yang saya punya sebelum mereka semua mati tenggelam. 
Dan saya terbangun.
Saya mengalami mimpi ini kira-kira pada rentang waktu jam 6 - 7.15 pagi tadi, jadi saya sempat bangun jam 6 kemudian tidur lagi. Ini mimpi yang paling saya ingat hari ini, sisanya saya hanya ingat secara parsial tidak dalam suatu gambaran yang utuh. Kembali ke mimpi saya, agak absurd ya? terdapat fakta yang menarik sih yang bisa saya analisis yaitu:
1. Kamar mandi tempat kejadian mimpi itu persis dengan kamar mandi di rumah saya.
2. Bukan pertama kalinya saya bermimpi sedang di kamar mandi di rumah. Terlalu sering saya bermimpi sedang ada di sana.
3. Bagian rumah yang selalu saya mimpikan dan gambarannya selalu sesuai adalah kamar mandi. Strange isn't it?
Saya tidak mencoba mengartikan atau mentafsir mimpi sih, namun seseorang bilang pada saya : "Lagi megang proyek gede? Kalo tentang tenggelam berarti ada air kan? Air biasanya masalah yang harus dipecahkan, dan bisa jadi kecemasan lo...". Saya jawab: "Iya betul...". Wow interpretasi yang tepat hehe. Saya memang sedang ada masalah dengan klien yang harus segera diselesaikan dan alhamdulillah terselesaikan.
Well, sekian jurnal mimpi untuk hari ini. Thank you for reading, dan jika kalian tertarik untuk menulis tentang mimpi ayo dimulai dari sekarang :) siapa tau kita pernah bermimpi hal yang sama. We'll never know right?
Cheers,
Rizki

No comments: